Ingin Berangkat Umrah? Pelajari Dulu Yuk Rukun Ibadah yang Benar

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 30 Maret 2023, 13:20:20

Umrah merupakan solusi bagi muslimin yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci, namun terkendala antrian haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya tak jauh berbeda dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup menonjol terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.

Sebelum melaksanakan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dulu syarat dan rukun yang wajib dilaksanakan ketika berumrah. Dengan memahami apa saja rukun umrah, Anda dapat mengoptimalkan waktu untuk beribadah dengan tata cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru mulai meniatkan diri untuk umrah, memahami rukun umrah akan semakin mendekatkan harapan Anda agar segera mendapatkan undangan ke Baitullah. Bukankah Allah menilai usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara ringkas, syarat umrah adalah beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengidap gangguan kejiwaan), merdeka, dan ada mahram khusus bagi perempuan.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun umrah yang perlu Anda pelajari secara mendalam agar ibadah umrah Anda lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Memakai Pakaian Ihram dan Berniat Umrah

Rukun pertama yang dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram yaitu memakai pakaian untuk beribadah umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak berjahit dan tidak memakai penutup kepala bagi laki-laki. Dan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak diperkenankan memakai penutup wajah atau cadar dan sarung tangan ketika melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, ada beberapa larangan ketika berihram, antara lain:

  1. Melakukan hubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, melihat wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan akad nikah
  3. Memotong kuku
  4. memotong seluruh rambut
  5. Menyemprotkan wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain yang ditentukan untuk pakaian ihram seperti: pakaian yang terdapat jahitan dan memakai penutup kepala untuk laki-laki, mengenakan cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh hewan buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia juga ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang tersebut, maka umrah Anda tetap sah tapi dengan syarat. Yaitu harus membayar dam berupa memberi makan orang miskin selama 7 hari, dengan seekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah memakai pakaian ihram, maka Anda harus mengucapkan niat umrah dan mengambil miqat. Untuk tempat miqat telah ditentukan masing-masing berdasarkan asal negaranya, jamaah umrah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum menunaikan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, meninggalkan segala atribut entah itu gelar, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika di luar umrah. Karena pada dasarnya, semua manusia sama di hadapan Allah SWT kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaiki niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Berkeliling Ka’bah

Rukun yang ke-2 adalah thawaf. Thawaf adalah mengelilingi ka’bah, jumlah putarannya adalah sebanyak 7 kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk sekali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, posisi ka’bah bisa dipastikan selalu berada di sebelah kiri Anda ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki makna tersendiri, berjalan mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali memberi gambaran bagaimana rotasi bumi. Kita bisa melihat kebesaran Allah, yaitu adanya perputaran waktu siang dan malam dan juga kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu lebih dekat kepada Allah tidak hanya sekali saja, akan tetapi terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Bukit Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda harus berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dikerjakan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik tanpa jeda tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke wc, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita bisa meneladani Siti Hajar, ibu nabi Ismail, untuk tetap berikhtiar dengan keimanan penuh bahwa Allah akan mendatangkan solusi atas segala kesulitan. Mungkin solusi tidak muncul dari arah yang sedang kita tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan takdir yang terbaik.

Tahallul, Memotong Rambut

Rukun yang ke-4 adalah tahallul. Tahallul adalah rangkaian kegiatan terakhir dalam rukun ibadah umrah. Kegiatannya adalah mencukur sebagian atau seluruh rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur keseluruhan rambut, sedangkan untuk perempuan cukup dengan memotong seruas jari rambut secara merata. Dengan dilaksanakannya tahallul, berarti telah berakhir rangkaian umrah Anda.

Tertib

Rukun yang terakhir adalah menjalankan keseluruh rangkaian dari rukun umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, Anda dibolehkan untuk membolak-balik urutan dalam melaksanakan rukun ibadah umrah sesuka hati.

Nah, itulah rangkaian rukun umrah yang perlu kita pahami sebelum melaksanakan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak paham apa yang harus dikerjakan apalagi ketika sudah tiba di tanah suci.

Semoga tulisan ini bisa menjadi referensi Anda semua yang tengah mempersiapkan ataupun merencanakan ibadah umrah, supaya nantinya ibadah umrah Anda berjalan dengan lancar dan insyaAllah mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id