Kumpulan Doa Mustajab untuk Jamaah Umroh & Haji
Setiap orang yang berangkat Umroh atau Haji pasti ingin ibadahnya terasa lebih dalam dan berkesan. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak doa—baik doa untuk diri sendiri, keluarga, maupun doa kebaikan lainnya.
Di tanah suci, setiap lafaz doa memiliki nilai yang istimewa. Karena itu, ada baiknya kita menyiapkan doa-doa mustajab yang bisa diamalkan sejak perjalanan dimulai hingga kembali ke tanah air.
Artikel ini akan merangkum beberapa doa penting bagi jamaah Umroh dan Haji, agar ibadah yang dijalani terasa lebih tenang, khusyuk, dan Insya Allah penuh keberkahan.
1. Doa Ketika Memulai Safar (Perjalanan)
Arab:
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Latin:
Subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahu muqrinīn. Wa innā ilā rabbinā lamunqalibūn.
Artinya:
“Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.” (QS. Az-Zukhruf: 13-14)
2. Doa Saat Melihat Ka’bah Pertama Kali
Arab:
اللّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً
Latin:
Allāhumma zid hādzal-bayta tasyrīfan wa ta‘zhīman wa takrīman wa mahābatan.
Artinya:
“Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kewibawaan pada rumah ini (Ka’bah).”
3. Doa Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
Arab:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin:
Rabbana ātinā fid-dunyā hasanah wa fil-ākhirati hasanah wa qinā ‘adzāban-nār.
Artinya:
“Ya Tuhan kami, berikanlah kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201)
4. Doa Saat Wukuf di Arafah (Untuk Jamaah Haji)
Arab:
لا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Latin:
Lā ilāha illallāh wahdahu lā syarīka lah, lahul-mulku walahul-ḥamdu wa huwa ‘alā kulli syai’in qadīr.
Artinya:
“Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
5. Doa Setelah Thawaf dan Sa’i
Arab:
اللّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا
Latin:
Allāhummaj‘alhu ḥajjan mabrūran wa sa‘yan masykūran wa dzanban maghfūran.
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah ibadah haji ini haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dan dosa yang diampuni.”
Tips Mengamalkan Doa
-
Baca dengan hati, bukan sekadar lisan.
Banyak jamaah terburu-buru membaca doa hanya karena ingin cepat selesai. Padahal yang lebih utama adalah menghadirkan rasa khusyuk. Tidak perlu panjang-panjang, asal tulus, doa akan lebih bermakna. -
Gunakan bahasa yang Anda pahami.
Jika sulit menghafal doa dalam bahasa Arab, tidak masalah berdoa dengan bahasa Indonesia. Allah lebih melihat keikhlasan isi hati dibanding panjang pendeknya bacaan. -
Catat doa-doa pribadi.
Selain doa yang sudah umum, jangan lupa siapkan doa pribadi: untuk orang tua, keluarga, kesehatan, rezeki, atau hajat khusus. Banyak jamaah menuliskannya di buku kecil atau catatan HP agar tidak terlupa saat momen mustajab tiba. -
Pilih waktu dan tempat terbaik.
Ada momen di tanah suci yang sangat dianjurkan untuk berdoa, seperti setelah shalat, ketika tawaf, di Multazam, atau saat wukuf di Arafah. Manfaatkan momen ini sebaik-baiknya. -
Jangan hanya meminta, tapi juga bersyukur.
Doa bukan semata-mata memohon. Sisipkan pula ucapan syukur atas kesempatan dipanggil ke tanah suci. Rasa syukur inilah yang sering membuka jalan terkabulnya doa.
Penutup
Setiap doa jamaah Umroh dan Haji adalah permohonan yang penuh keberkahan. Semoga Allah menerima doa dan ibadah kita.
👉 Ingin merasakan pengalaman Umroh yang nyaman di kantong?
Ahlam Travel siap mendampingi perjalanan ibadah Anda. Cek paket Umroh terbaru kami di sini.